Menu favorit saya adalah soto, mungkin karena citra rasa kuahnya yang begitu nikmat. Kalau kebetulan pergi ke Semarang, saya mencoba beragam cara untuk bisa menikmati Soto Bangkong salah satu tempat yang saya tahu adalah di seputaran Banyumanik dan satu lagi dari arah simpang lima ke kudus via akademi gizi (hehe lupa namanya). Lebih nikmat lagi kalau anda mencoba sate ayam, sate telur puyuh dan berbagai macam makanan ringan yang biasanya turut disajikan. Ciri khas soto ini disajikan dalam mangkuk yang kecil berbeda dengan soto-soto di daerah Jawa Timur
Bahan:
1 ekor ayam kampung
2 lt air
1 sdt garam
4 lembar daun jeruk sobek-sobek
3 cm lengkuas, memarkan
3 cm jahe, memarkan
3 sdm minyak
2 sdm kecap manis
1 sdt garam
2 btg daun bawang potong 2 cm
3 sdm bawang merah, goreng, remas-remas
2 sdm bawang putih, goreng, remas-remas
1 sdm seldri iris halus
100 gr soun, rendam air panas, tiriskan
100 gr tauge pendek, bersihkan
Haluskan:
8 bh bawang merah
5 siung bawang putih
3 cm jahe
½ sdt lada
¼ sdt pala
Pelengkap:
Emping goreng
Sambal cabai rawit merah
2 bh jeruk nipis
Cara membuat:
1. Rebus ayam, air, salam, daun jeruk, lengkuas, jahe dan serai di atas
api sedang hingga mendidih dan ayam empuk. Angkat ayam, saring kaldunya dan suwir-suwir ayam, sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, tuang kaldu, kecap dan garam, didihkan.
3. Masukkan ayam suwir, daun bawang, bawang merah goreng, bawang putih goreng, tomat dan daun seldri, didihkan kembali.
4. Penyajian: atur soun, tauge, dalam mangkuk saji, tuangkan kuah ayam, sajikan dengan bahan pelengkap.