Telur, si oval ini pasti tak asing lagi buat kita ya Bunda. Saat sarapan, makan siang sampai makan malam kita lekat sekali dengan menu dari telur. Terdiri dari dua bagian, putih dan kuning. Bagian kuning ini sebenarnya adalah embrio, bila dibiarkan sampai menetas, kuning telur inilah yang akan menjadi bayi binatang.
Putih
telur ayam mengandung energi sebesar 50 kilokalori, protein 10,8 gram,
karbohidrat 0,8 gram, lemak 0 gram, kalsium 6 miligram, fosfor 17
miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam Putih Telur Ayam
juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan
vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian
terhadap 100 gram Putih Telur Ayam, dengan jumlah yang dapat dimakan
sebanyak 100 %.
Sedangkan dalam kuning telur terdapat kandungan gizi yang tidak terdapat dalam putih telur, antara lain :
- Kandungan Vitaminnya lebih banyak. Kuning telur mengandung vitamin B6, B12, A, D, E, K dan Asam Folat. Vitamin A, D, E, K hanya terdapat dalam kuning telur. Bila di putih telur terdapat vitamin A, tapi jumlahnya sangatlah sedikit.
- Lebih banyak mineral. Mineral dibutuhkan bagi tubuh untuk mengelola fungsi tubuh, seperti menyeimbangkan elektrolit. Kuning telur dan putih telur mengandung 13 kandungan mineral. Diantaranya kalsium, magnesium, besi, potasium, sodium, dan selenium. Walaupun sama-sama mengandung mineral, namun kandungan yang terdapat di kuning telur lebih banyak daripada di pputih telur. Contohnya untuk kalsium, 90% kandungannya terdapat di kuning telur, 93% kandungan zat besi berada di bagian kuningnya, hanya 7% berada di bagian putihnya.
- Mengandung zat karotenoid yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Menurut para peneliti, zat inilah yang memberikan warna kuning pada kuning telur, membantu menurunkan resiko penyakit age-related degeneration dan katarak. Zat ini berperan sebagai antioksidan untuk mata, melindungi mata dari radikal bebas, yang dapat merusak beberapa bagian mata seperti retina sehingga dapat mempengaruhi kemampuan mata untuk fokus.
- Selain zat-zat di atas, kuning telur juga mengandung zat nutren bernama kolin yang membantu meregulasi fungsi kardiovaskuler. Selain itu sebuah penelitian di Universitas North Carolina di Chapel Hill menunjukkan bahwa wanita yang banyak mengkonsumsi kolin lebih terlindungi dari kanker payudara.
Namun selain
kandungan gizi yang terdapat di dalam telur tadi, telur juga mengandung
kolesterol. Ada dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol baik atau sering
disebut HDL (High Density Lipoprotein) dan kolesterol jahat LDL (Low
Density Lipoprotein). Telur mengandung dua jemis kolesterol ini. Bila
dikonsumsi dalam jumlah yang wajar tentu saja tidak menimbulkan masalah
bagi kesehatan. Jumlah normal konsumsi telur yang dianjurkan adalah 4
butir seminggu. Selain itu juga terkandung pada jenis telur itu sendiri,
usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan pengkonsumsi. Untuk
menormalkan kadar kolesterol juga dapat diimbangi dengan konsumsi sayur
dan buah-buahan.